Lampungku39-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung merampungkan sejumlah proyek infrastruktur yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut saat musim hujan tiba.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dalam keterangannya mengatakan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemkot untuk menciptakan sistem drainase yang lebih baik dan mengurangi dampak banjir di wilayah rawan genangan.
“Alhamdulillah, beberapa proyek besar seperti normalisasi sungai, pembangunan kolam retensi, dan perbaikan saluran drainase utama sudah selesai. Ini bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga,” ujarnya.
Beberapa wilayah yang menjadi fokus pengerjaan antara lain Kelurahan Kedamaian, Way Halim, dan Tanjung Karang Timur, yang selama ini menjadi titik langganan banjir. Pengerjaan proyek tersebut melibatkan kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bandar Lampung dan pihak ketiga yang ditunjuk melalui proses lelang.
Kepala Dinas PUPR, Ir. Hendra Saputra, menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut telah melalui proses perencanaan yang matang dan berdasarkan kajian teknis dari tim ahli.
“Dengan sistem drainase baru dan kolam retensi yang dibangun, diharapkan air hujan dapat tertampung dan dialirkan secara lebih efisien, sehingga genangan bisa diminimalisasi,” jelas Hendra.
Masyarakat pun menyambut baik selesainya proyek-proyek ini. Salah satu warga Way Halim, Siti Marlia (45), mengaku lega karena lingkungan tempat tinggalnya kini lebih aman dari ancaman banjir.
“Biasanya tiap hujan deras kami was-was, tapi sekarang air cepat surut dan tidak lagi masuk ke rumah,” kata Siti.
Pemkot Bandar Lampung juga berencana untuk melanjutkan proyek serupa di beberapa titik lain yang masih membutuhkan penanganan, serta menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan saluran air dari sampah.
Dengan selesainya proyek-proyek ini, Pemkot optimistis dapat meningkatkan kualitas hidup warga sekaligus memperkuat ketahanan kota terhadap bencana hidrometeorologi.